Kutai Barat (cakrinvestigasi.com) - Sahadi, S.Hut., M.Si siap berkompetisi pada pemilihan kepala daerah kabupaten Kutai Barat 2024.
Sahadi yang juga Asisten III Administrasi Umum Setdakab kabupaten Kutai Barat (Kubar) ini menjadi salah satu kandidat yang cukup di perhitungan.
Mengapa tidak, dengan berbekal pengalaman 24 tahun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tentu sudah tidak ragu lagi sepak terjangnya di birokrasi pemerintahan.
Apa lagi Sahadi merupakan adik kandung Bupati Kutai Barat, Fx Yapan yang sudah familiar itu semakin menambah kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap Sahadi.
Ketahuilah, Sahadi merupakan calon bupati Kutai Barat terkuat periode 2024-2029 diprediksi banyak orang akan menjadi pemenang pada pilkada November mendatang.
Baru-baru ini, Sahadi, di dampingi tim pemenangan bertandang ke sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Barong Tongkok untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati.
Sahadi mengatakan, saat ini ada 6 parpol yang sudah di pinangnya sebagai kendaraan politik untuk mengantarkan dirinya menjadi orang nomor satu di kabupaten Kutai Barat.
“Ini karena batas waktu/waktu sudah terakhir PDIP ya kita sesuaikan tahapannya, jadi kita hari ini mengembalikan berkas pendaftaran bacalon Bupati. Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus PDIP telah menerima kami, dan saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari PDIP serta mekanisme aturan partai itu sendiri, “ kata Sahadi usai pengembalian formulir pendaftaran Jumat (10/5/2024) pagi.
Sahadi, saat ini masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk lebih maksimal, leluasa dan bebas dalam menjalankan misi politiknya ia sudah mengambil sikap tegas merendahkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS terhitung sejak 1 Juni mendatang.
“Saya sudah menyampaikan surat permohonan pengunduran diri saya ke bupati dan sudah di tandatangani jadi sekarang proses sudah masuk di BKN (badan kepegawaian Negara) jadi saya sudah menyampaikan lebih awal itu agar tidak timbul polemik di masyarakat,” tegas Sahadi.
Sahadi mundur dari PNS di karenakan dirinya menghindari polemik di tengah masyarakat terkait pencalonan dirinya sebagai bacalon bupati yang masih berstatus PNS.
“Saya sudah menyampaikan surat permohonan pengunduran diri saya ke bupati dan sudah di tandatangani jadi sekarang proses sudah masuk di BKN (badan kepegawaian Negara) jadi saya sudah menyampaikan lebih awal itu agar tidak timbul polemik di masyarakat,” kata Sahadi.
Usai mengirimkan formulir pendaftaran bakal calon bupati Kubar di DPC PDIP, kemudian Sahadi dan tim pemenangnya lanjut ke partai DPC Hanura untuk mengirimkan formulir pendaftaran dan tiba sekitar pukul 14.00 wita.
Sahadi menyebut dirinya sudah mantap dan siap bertarung di Pilkada November mendatang, bahkan menurut Sahadi ia sudah siap menanggalkan jabatannya sebagai PNS.
“Apapun konsekuensinya saya siap demi membangun kabupaten Kutai Barat yang kita cintai ini,” tegas Sahadi.
Sahadi menyebut secara aturan pengunduran dirinya di PNS itu akan sampaikan ke KPU Kubar.
“Secara ketentuan dan aturan itu kita menyampaikan pengunduran diri menjadi ASN pada saat di KPU nanti, tapi ya saya lebih awal supaya saya lebih leluasa dan lebih bebas,” tegas Sahadi calon bupati Kubar periode 2024-2029.
Sahadi menyebut ada 7 parpol yang di lamarnya yakni PDIP, Hanura, PKB, PAN, Nasdem dan Demokrat.
Untuk saat ini baru ada 6 parpol, sedangkan satu parpolnya yaitu Perindo akan dilakukan besok Selasa 14 Mei 2024.
Jadi total partai yang di pinangnya sebanyak 7 parpol.
“Untuk sementara ini kami sudah menyerahkan mekanismenya kepada partai, dan secara aturannya kami sudah menyampaikan, sudah mengembalikan formulir pendaftaran kepada partai masing-masing untuk selanjutnya nanti rekom dan lain-lain akan ditentukan partai dan kami mengikuti saja ketentuan partainya,” pungkas Sahadi.
Social Header