Berita

Breaking News

Ismail Kembali Nahkodai KJJT Pamekasan, Tegaskan Sikap Tegak Lurus Jaga Marwah Pers

Ismail Kembali Nahkodai KJJT Pamekasan, /foto.dok/kjjt.cakrainvestigasi.com/


BATU MALANG, Cakrainvestigasi.com — Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Pamekasan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) di Kota Batu, Sabtu (20/12/2025). Forum tertinggi organisasi tersebut kembali mempercayakan Ismail sebagai Ketua dan Syafrawi sebagai Sekretaris KJJT Pamekasan untuk periode 2026–2028.

Keduanya terpilih melalui mekanisme musyawarah yang mencerminkan kehendak mayoritas anggota untuk melanjutkan kepemimpinan yang dinilai tegas, berani, dan konsisten dalam menjaga marwah profesi wartawan.

Konferwil tidak hanya menjadi ajang pemilihan kepengurusan, tetapi juga momentum konsolidasi sikap kolektif insan pers terhadap berbagai persoalan serius dunia jurnalistik. Mulai dari melemahnya independensi media, maraknya praktik jurnalisme transaksional, hingga tekanan kekuasaan yang mengancam kebebasan pers.

Terpilihnya kembali Ismail dinilai sebagai sinyal kuat bahwa KJJT Pamekasan menghendaki organisasi yang tidak lunak terhadap intervensi kekuasaan maupun kepentingan ekonomi. Selama periode sebelumnya, Ismail dinilai berhasil menjaga kekompakan internal organisasi, memperluas jejaring kelembagaan, serta konsisten mendorong praktik jurnalisme yang kritis, independen, dan berpihak pada kepentingan publik.

Dalam sambutannya, Ismail yang akrab disapa Cak Ma’el menyampaikan kritik terbuka terhadap kondisi pers yang dinilainya berada di persimpangan jalan.

“Ketika wartawan mulai takut pada kekuasaan dan tergoda pada amplop, maka saat itu pers berhenti menjadi pilar demokrasi. KJJT tidak boleh ikut arus itu,” tegasnya di hadapan peserta Konferwil.

Ia menegaskan, KJJT Pamekasan harus tetap menjadi benteng moral bagi jurnalis, tidak tunduk pada tekanan, tidak tergoda kepentingan, serta konsisten berpihak pada kebenaran dan kepentingan masyarakat.

Pernyataan tersebut menegaskan arah kebijakan KJJT Pamekasan ke depan yang akan mengambil posisi lebih tegas dalam menjaga independensi dan etika jurnalistik, termasuk melakukan pembenahan internal terhadap anggotanya sendiri.

Baca juga : Polsek Kalasan Gelar Apel Gabungan Lintas Komunitas STAK, Perkuat Pengamanan Nataru 2025–2026 

Sementara itu, terpilihnya Syafrawi sebagai Sekretaris dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola organisasi. Transparansi administrasi, kedisiplinan organisasi, serta akuntabilitas kepengurusan menjadi fokus utama yang akan dibenahi.

“KJJT tidak boleh menjadi stempel kepentingan. Organisasi ini harus bersih, tertib, dan berani mengoreksi diri sebelum mengoreksi pihak lain,” tegas Syafrawi.

Konferwil juga melahirkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya penguatan integritas wartawan, penolakan tegas terhadap praktik jurnalisme transaksional, serta peningkatan kapasitas anggota melalui pendidikan dan pelatihan jurnalistik berkelanjutan.

Forum ini secara tidak langsung menjadi kritik terhadap kondisi pers lokal yang dinilai mulai kehilangan fungsi kontrol sosialnya. KJJT Pamekasan diharapkan mampu menjadi ruang perlawanan moral di tengah derasnya arus pragmatisme media.

Dengan kembali terpilihnya Ismail dan Syafrawi, KJJT Pamekasan mengirimkan pesan tegas bahwa pers masih memiliki keberanian untuk bersuara, meski risiko tekanan dan intimidasi terus mengintai. Masa depan pers lokal, ditegaskan dalam forum tersebut, ditentukan oleh integritas jurnalis itu sendiri—bukan oleh kedekatan dengan kekuasaan atau transaksi kepentingan yang menggerus kepercayaan publik.

(Divisi Humas KJJT Wilayah Pamekasan)



© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM