![]() |
| Gunung Kemukus Sragen/foto.dok/jangan.cakrainvestigasi.com/ |
SRAGEN, Cakrainvestigasi.com — Gunung Kemukus merupakan salah satu destinasi wisata religi dan keluarga yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di tepi Waduk Kedung Ombo menjadikan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan udara sejuk, sehingga menarik minat peziarah maupun wisatawan.
Objek wisata Gunung Kemukus dikelola oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sragen dan telah dilengkapi berbagai fasilitas modern. Fasilitas tersebut antara lain masjid, hotel atau penginapan, ruko, serta warung kuliner yang menunjang kenyamanan pengunjung. Pengelolaan yang semakin baik ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan wisata religi sekaligus wisata keluarga.
Seiring berjalannya waktu, kawasan Gunung Kemukus terus mengalami pembenahan besar-besaran. Pembangunan jembatan penghubung, penerangan lampu yang memadai, serta sistem tiket masuk kawasan makam telah dilakukan. Hal ini bertujuan menciptakan suasana ziarah yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi para peziarah.
Baca juga : Viral Video Dugaan Tawuran Remaja, Polresta Sleman Pastikan Situasi Kondusif |
Daya tarik utama Gunung Kemukus adalah kompleks makam Pangeran Samudra beserta keluarganya. Pada malam hari, kawasan ini tampak semakin semarak dengan tata cahaya yang menambah kesan religius sekaligus estetis. Kondisi tersebut menjadi bukti bahwa citra Gunung Kemukus kini mulai bergeser ke arah yang lebih positif.
Gunung Kemukus sempat dikenal luas hingga mancanegara akibat munculnya berbagai cerita dan persepsi keliru, khususnya yang mengaitkan legenda Pangeran Samudra dan Nyai Ontrowulan dengan ritual seks untuk mencari pesugihan. Padahal, menurut berbagai kajian sejarah, anggapan tersebut merupakan kesalahpahaman yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama maupun budaya.
![]() |
| Makam Pangeran Samudra,Gunung Kemukus,Pendem,Sumberlawang,Sragen,Jateng(Ft.Jana/Cakrainvestigasi)* |
Saat ini, ritual-ritual menyimpang tersebut telah diupayakan untuk dihapuskan, dan Gunung Kemukus diarahkan kembali sebagai kawasan wisata religi yang sesuai dengan ajaran agama dan norma sosial. Meski demikian, setiap malam Jumat Pon masih banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berdoa dan berziarah.
Berdasarkan catatan sejarah, keberadaan Gunung Kemukus tidak terlepas dari masa awal perkembangan Islam di Jawa Tengah. Pangeran Samudra disebut memiliki hubungan kekerabatan dengan Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak, yang merupakan putra mahkota Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit.
Dalam buku berjudul Kisah Pangeran Samudra dan Sendhang Ontrowulan terbitan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen pada 3 Mei 2023, dijelaskan bahwa Pangeran Samudra pernah menimba ilmu agama Islam di Demak Bintoro kepada Sunan Kalijaga. Dalam perjalanannya, Pangeran Samudra juga melakukan pengembaraan ke wilayah selatan, termasuk kawasan Gunung Lawu, untuk memperdalam ilmu agama serta menjalin kembali silaturahmi dengan kerabat Majapahit yang telah berpencar.
Keterangan tersebut juga disampaikan oleh Ki Suwadi Tojiman, Juru Kunci Gunung Kemukus, yang menyatakan bahwa sejarah Gunung Kemukus sejatinya sarat dengan nilai dakwah dan perjalanan spiritual, bukan praktik-praktik menyimpang sebagaimana yang selama ini beredar di masyarakat.
Dengan berbagai upaya pembenahan dan pelurusan sejarah, Gunung Kemukus kini diharapkan benar-benar menjadi destinasi wisata religi yang edukatif, berbudaya, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. ( S.jana ).


Social Header
Berita