Pria Lansia Meninggal Mendadak di Toilet Pasar Imogiri Baru

Pria Lansia Meninggal Mendadak di Toilet Pasar Imogiri Baru./foto.dok/HMS.cakrainvestigasi.com,/

BANTUL,Cakrainvestigasi.com  — Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia secara mendadak di Pasar Imogiri Baru, Kabupaten Bantul, Senin (22/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di toilet umum pasar yang berlokasi di Dusun Garjoyo, Kalurahan Imogiri, Kapanewon Imogiri.

Korban diketahui berinisial KMS (73), seorang wiraswasta beragama Islam, warga Dusun Kedungjati RT 02, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Kejadian pertama kali diketahui oleh saksi Nuryanto (35), wiraswasta asal Dusun Padem, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Saat hendak menggunakan toilet umum pasar, saksi mendapati korban dalam posisi jongkok di dalam kamar mandi dengan kepala tertunduk ke arah bak air dan pintu kamar mandi terbuka.

Merasa curiga, saksi mencoba memanggil korban namun tidak mendapat respons. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Turadi (58) selaku Lurah Pasar Imogiri. Keduanya bersama-sama mengecek kondisi korban dan menduga korban telah meninggal dunia. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Imogiri untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga : JPO Jogoyudan Kulon Progo Resmi Dibuka, Akses Warga Kini Lebih Aman dan Inklusif | 

Tim medis dari Puskesmas Imogiri I yang dipimpin dr. Ika Oktaviana Artha, bersama petugas Inafis Polres Bantul di bawah pimpinan Brigadir Budhi Rahmadi, S.H., melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui korban baru saja buang air besar dan terdapat feses di bawah tubuh korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, kondisi otot korban masih lemas dan belum kaku, sehingga diduga korban meninggal dunia kurang dari dua jam sebelum ditemukan.

Petugas turut mengamankan sejumlah barang milik korban berupa sepasang sandal warna kuning merek Lili dan uang tunai sebesar Rp53.000.

Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi. Keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan resmi. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. ( Pay ).