KLATEN, Cakrainvestigasi.com | Keracunan Masal masal yang terjadi di Karangturi , Gantiwarno, Klaten akhirnya terungkap.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa keracunan masal Karangturi mencapai 160 orang dengan gejala mual, muntah dan panas dan satu orang diantaranya meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P ) Dinas Kesehatan Klaten Hanung Sasmito Wibowo saat dikonfirmasi cakrainvestigasi.com menjelaskan, bahwa berdasarkan surat Kepala Balai laboratorium Kesehatan dan PAK Dinkes Provinsi Jawa Tengah, bahwa hasil pemeriksaan laboratorium mikrobiologi terhadap tujuh sample makanan yaitu rendang sapi, sambel krecek,krupuk, acar, kacang, pangsit dan roti kering dengan parameter biologi yang diperiksa adalah Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Stereptococcus faecslis, Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio cholerae dan Cereus, jelasnya Selasa ( 22/4).
HASIL DARI SAMPLE MAKANAN
Dari hasil pemeriksaan enam sample makanan dapat di ketahui bahwa untuk Rendang Sapi, Sambel krecek, Acar terdapat Kuman Salmonella sp, dan untuk Kacang, pangsit dan krupuk juga terdapat positif ada kuman Salmonella sp.
BACA JUGA :
https://www.cakrainvestigasi.com/2025/04/perahu-nelayan-terbalik-di-pantai-depok.html
Sedang kuman yang lain di temukan pada Acar, Krupuk dan pangsit adalah Stereptococcus a hemolyticus. Untuk kacang kuman yang lain Bacillus sp, untuk Sambel krecek Enterobacter agglomerans dan pada Rendang sapi bakteri yang lain Staphylococcus saprophyticus.
HASIL PENGUJI BAKTERIOLOGI AIR
Berdasarkan sample air yang di ambil dari air sumur gali milik dari warga Bendungan, karangturi, Gantiwarno, dapat diketahui bahwa untuk untuk total Caliform untuk kadar maksimal yang diperbolehkan 50 namun ini hasilnya >200 dan untuk Escherichia coli kadar maksimum yang diperbolehkan 0 namun hasilnya 88, tandas Hanung.
BACA JUGA :
https://www.cakrainvestigasi.com/2025/04/keracunan-masal-karangturi-sang-dalang.html
Hanung juga menghimbau kepada Tim TGC Puskesmas Gantiwarno untuk melakukan tindak lanjut agar kasus pangan tidak terulang kembali. ( Pay ).
Social Header