Breaking News

Hari Buruh Nasional 2025: Saatnya Memuliakan Buruh Pers dan Menjaga Marwah Profesi Jurnalistik

 

(KRA. Samsul A. Wijoyonagoro)


Oleh: KRA. Samsul A. Wijoyonagoro Jurnalis Kompeten Indonesia


BOJONEGORO,Cakrainvestigasi.com |Hari Buruh Nasional 1 Mei bukan sekadar momentum seremonial tahunan. Ia adalah panggilan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk menengok kembali nasib para buruh, termasuk satu kelompok penting yang kerap luput dari sorotan: para pekerja media atau buruh pers.

Di tengah citra profesi jurnalis yang dianggap memiliki kekuatan opini dan pengaruh sosial, realitas keseharian banyak wartawan justru menyedihkan. Tidak sedikit dari mereka bekerja tanpa kejelasan status hukum, gaji jauh di bawah upah layak, serta minim jaminan keselamatan kerja. Ironisnya, mereka tetap dituntut menjaga idealisme dan integritas di tengah tekanan ekonomi.

Sudah saatnya perusahaan pers mengambil langkah nyata untuk mendukung profesionalisme wartawannya dengan mendorong mereka mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Uji ini bukan sekadar syarat administratif, melainkan instrumen penting untuk menjamin kualitas dan integritas produk jurnalistik di tengah derasnya arus informasi digital yang tidak terkendali.

Namun, kompetensi tanpa kesejahteraan adalah omong kosong. Wartawan yang kompeten tapi hidup dalam ketidakpastian, rentan terhadap tekanan yang bisa melemahkan independensinya. Oleh karena itu, perusahaan pers harus memperhatikan aspek kesejahteraan sebagai bagian dari investasi menjaga marwah profesi dan kualitas demokrasi.

BACA JUGA :

https://www.cakrainvestigasi.com/2025/05/peringatan-may-day-disnakertrans-diy.html

Dalam momen Hari Buruh Nasional ini, saya juga menyampaikan dukungan penuh terhadap wacana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengangkat Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Sosok Marsinah adalah simbol perjuangan buruh melawan ketidakadilan, dan keberaniannya menjadi warisan moral yang relevan hingga hari ini.

Jika negara memberi tempat terhormat bagi Marsinah, maka itu menjadi pesan kuat bahwa negara hadir untuk melindungi dan mengakui hak-hak buruh. Demikian pula, negara harus hadir untuk para buruh pers yang menjadi ujung tombak demokrasi informasi.

"Kesejahteraan jurnalis adalah pondasi dari informasi yang independen, dan informasi yang independen adalah pilar utama demokrasi."

Selamat Hari Buruh Nasional 2025. Untuk seluruh buruh Indonesia, khususnya buruh pers: teruslah menulis dengan hati nurani, karena di tanganmu kebenaran menemukan suaranya.(*/Red).

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM