![]() |
| Wakil Bupati Pamekasan bersama tamu undangan. /Foto.dok/Noor/cakrainvestigasi.com / |
PAMEKASAN – Cakrainvestigasi.Com. Kabupaten Pamekasan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan seni budaya lokal. Salah satu wujudnya adalah dengan menggelar Festival Sapi Sono' yang meriah di Kantor Bakorwil Pamekasan. Acara ini menjadi ajang untuk menampilkan kekayaan budaya Madura, khususnya yang berkaitan dengan tradisi memelihara dan merawat sapi. Minggu,2/11/2025.
Wakil Bupati Pamekasan, H. Sukriyanto, dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terselenggaranya festival ini. Ia menekankan bahwa Festival Sapi Sono' merupakan salah satu kekayaan bangsa yang memiliki nilai-nilai penting bagi daerah Pamekasan.
"Festival Sapi Sono' ini secara kebetulan banyak dimiliki oleh masyarakat Pamekasan, utamanya yang mendiami wilayah pesisir Utara Pamekasan," ujarnya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan tradisi ini.
Lebih lanjut, Wabup Sukriyanto menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, termasuk jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah Provinsi Jawa Timur, direktur Bank Jatim Surabaya, para tokoh, paguyuban Sapi Sono', panitia pelaksana, dan para peserta festival. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-80 untuk Provinsi Jawa Timur.
Dalam laporannya, panitia pelaksana menjelaskan bahwa Festival Sapi Sono' memiliki nilai strategis untuk mengembangkan potensi masyarakat, terutama di bidang budaya, ekonomi, dan keterampilan.
Seni budaya Sapi Sono' yang muncul di Kecamatan Waru pada sekitar tahun 1970-an memiliki nilai budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat pedesaan. Keterampilan sapi-sapi pajangan yang menari-nari mengikuti irama musik saronen sambil memperagakan kecantikan postur tubuhnya menjadi daya tarik tersendiri.
"Interaksi ini dengan semua kekhasannya memang muncul dan berkembang di Pamekasan," kata Wabup Sukriyanto. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama para pecinta Sapi Sono' berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikannya.
Festival ini juga memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Madura dalam memelihara dan merawat sapi. Sapi-sapi yang sehat dan memiliki keterampilan khusus merupakan hasil dari proses kerja keras, kesabaran, dan kegigihan masyarakat.
Dengan adanya festival ini, diharapkan seni budaya Sapi Sono' dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Pamekasan. Selain itu, festival ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penjualan produk-produk lokal dan kerajinan tangan.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan berharap Festival Sapi Sono' dapat menjadi agenda rutin tahunan yang semakin meriah dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
( Noor M.W. )


Social Header
Berita