( Puluhan Warga Geruduk Balaidesa Borowetan )
PURWOREJO, Cakrainvestigasi.com | Adanya dugaan penyimpangan dana Desa oleh oknum Sekertaris Desa(sekdes) Borowetan Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Purworejo Jawa Tengah terus mencuat ditengah masyarakat,
dugaan penyelewengan anggaran serta pemalsuan tanda tangan oleh oknum sekdes sangat disesalkan warga.
Menindak lanjuti dugaan penyelewengan Dana Desa Rp 277 juta dan dana ketahanan pangan senilai Rp 200 juta Oleh Oknum sekdes borowetan puluhan warga menggeruduk Balaidesa untuk melakukan audensi ke Pemerintahan Desa tersebut,
Audensi dihadiri Kepala Desa,Sekdes BPD dan seluruh perangkat Desa Borowetan,tampak hadir Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Banyu Urip Kamis 17/10/2024
Gunawan selaku kordinator Aksi mengungkapkan kekecewaan terhadap tindakan Sekdes,"Kami selaku warga meminta kejelasan terkait permasalahan yang ada, beberapa poin pertanyaan yang akan disampaikan saat aundensi, diantaranya
- 1. Keberadaan Cv fiktif yang bertempat di RW 1
- 2. Adanya perangkat desa yang berkantor dirumah pribadi.
- 3. Foto warga gotong royong/kerja bakti yang dijadikan,sebagai upah kerja proyek yang dilaksanakan pemerintah desa.
- 4.Ketahanan pangan 2023 tentang pembagian hewan ternak ayam,kelinci,lele,Yang tidak sesuai dengan pagu
- 5. Fungsi BPD tidak bisa mengontrol kinerja pemdes,perangkat berkantor dirumah pribadi dan tak pegang SPJ waktu warga menanyakan nya.
Pak Kades menyampaikan,"terkait adanya Jalan Usaha Tani(JUT) dan SPJ atau CV yang fiktif, monggo di tanyakan lansung ke pak Sekdes jelasnya
"Untuk permasalahan tanda tangan saya yang di palsu,saya tetap apa yang sudah saya lakukan dan saya akan menunggu hasil pemeriksaan inspektorat,nanti setelah hasil pemeriksaan inspektorat keluar baru akan memikirkan apa yang menjadi rekomendasi inspektorat Ujar Pak Kades
Di tempat yang sama Sekertaris Desa(Sekdes) mengakui kesalahan yang di perbuat,mulai dari berkantor di rumah dan kesalahan-kesalahan yang lain,Ia menjelaskan kenapa harus berkantor di rumah," karena saya harus merawat dan nungguin orang tua yang sedang sakit.
"Istri saya bekerja makanya kursi dan meja sekdes saya alihkan ke rumah pribadi dalam waktu yang lama,saya juga sudah diingatkan pak lurah untuk tidak berkantor di rumah,tetapi tidak saya indahkan,Oleh karena itu saya mohon maaf atas kekeliruan yang sudah saya perbuat dan tidak saya ulangi lagi imbuhnya
Sementara itu Sekertaris Kecamatan (Sekcam) IFAN MOCHTAR LATIF, AKS.,MAP,saat dimintai tanggapan terkait permasalahan yang terjadi di Desa Borowetan,Pak Sekcam menjawab singkat," maaf saya sedang buru-buru sambil berlalu mengabaikan pertanyaan wartawan dan terkesan alergi terhadap wartawan ( BS )
Social Header