Yogyakarta (cakrainvestigasi.com) - Selama 3 tahun seorang wali murid Dadang berjuang bagaimana caranya dapat melunasi tunggakan biaya sekolah Anaknya yang berjumlah 10.125.000 di salah satu Sekolah yang ada di Kota Yogyakarta.
Pada hari Senin 27 Mei 2024 jam 10:30 Dadang bersama awak media mendatangi sekolah tersebut, yang intinya meminta keringanan kepada pihak sekolah agar Ijazah Anaknya dapat diambil dikarenakan Anaknya ingin menghadapi ujian, apabila Ijazah atau foto copy nan yang dilegalisir tidak bisa diambil maka anak nya tidak dapat mengikuti ujian, perlu diketahui setelah lulus anaknya mendapatkan beasiswa kuliah D3.
Setelah bertemu dengan kepala sekolah Dadang menceritakan semua masalahnya, yang menginginkan keringanan dari pihak sekolah apabila sudah terbayar 50 persen Ijazah Anaknya bisa diambil.
"Apakah tidak ada keringanan dari Bu Kepala sekolah yaitu dipotong 50 persen agar Ijazah Anak Saya bisa di bawa pulang, atau saya bersedia nyicil yang penting Ijazah Anak Saya bisa diambil,"ujarnya.
Kepala sekolah menjawab Bahwa itu sudah kebijakan dari sekolah, Saya sendiri kepala sekolah baru, tetapi disekolah ini apabila ada bantuan dari pemerintah maka bantuan itu akan diberikan kepada murid atau alumni sekolah ini yang memang memerlukan.
"Kemarin ada bantuan dari pemerintah yang masuk ke rekening Sekolah untuk anak bapak berjumlah 4 juta, saya sudah memberitahukan Anak Bapak perihal bantuan ini,"jelasnya.
Kepala sekolah melanjutkan kami pihak Sekolah selalu memantau anak didik kami yang masih sekolah disini ataupun yang sudah alumni.
"Jadi yang intinya karena kebijakan sekolah Ijazah Anak Bapak belum bisa diambil sebelum lunas tunggakannya, tetapi kalau untuk foto copy nan yang sudah dilegalisir pihak sekolah bisa mengeluarkannya apabila ada cicilan yang telah dibayarkan,"terangnya.
Dadang bertanya kepada kepala sekolah berarti dari pemerintah sudah masuk 4 juta dan saya mencicil 1 juta dan total yang sudah terbayar 5 juta foto copy nan yang dilegalisir sudah bisa diambil.
"Ya sudah bisa pak, nanti urus administrasinya dan foto copy nan legalisirnya bisa diambil,"ujar kepala sekolah.
Dadang memohon lagi agar tunggakan anaknya yang sudah terbayar 50 persen mendapatkan kebijakan atau keringanan dari pihak sekolah agar Ijazah Anaknya bisa diambil.
"Maaf pak untuk itu tidak bisa, karena sudah kebijakan dari pihak sekolah,"jawab kepala sekolah.
Mohon kepada Menteri pendidikan dan dinas pendidikan DIY, untuk perhatiannya, ini salah satu permasalahan yang dihadapi orang tua wali murid, entah berapa banyak lagi anak-anak sekolah yang Ijazahnya tertahan karena belum bisa membayar tunggakan sekolah. (Aji)
Social Header