Pati (cakrainvestigasi.com) - DDi Indonesia banyak sekali keaneka ragaman seni dan budaya. Tak terkecuali tradisi yang berkembang di masyarakat yang sudah turun temurun dilakukan. Salah satunya tradisi di Jawa Tengah yang dikenal dengan nama tradisi “Udik-Udikan”.
Tradisi ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Tradisi ini menggabungkan antara kepercayaan adat dan ajaran Islam. Tradisi ini menjaga kelestariannya sampai sekarang, dan masih dijalankan terutama di daerah pedesaan.
Tradisi udik-udikan ini memiliki tata cara yang unik layaknya tradisi di daerah lain. Namun sebenarnya memiliki konsep yang sama yakni ungkapan rasa bersyukur kepada Sang Pencipta, dan mendoakan para leluhur mereka dan berbagi sedekah dengan orang sekitar.
Seperti yang dilakukan wartawan cakrainvestigasi.com ke lokasi di punden bakaran kulon, awak media mencoba mewawancarai salah satu warga yang sedang melakukan ritual tradisi udik-udikan.
“Tradisi ini saya lakukan sebagai wujud rasa bersyukur saya karena anak saya ke 2 sudah lahir ke dunia dengan sehat, selamat tak kurang suatu apapun serta menghormati para leluhur didesa kami,”ujar Bapak Pono dan Ibu Ida dengan tersenyum kepada awak media,Rabu (8 /5/2024).
Adapun saat udik-udikan dilakukan putra Bapak Pono dan Ibu Ida digendong salah satu kerabat dan kerabat lainnya membawa uang koin yang dicampur dengan beras dan parutan kunir yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat sekitar secara berebutan.
Tradisi ini,sudah berlangsung lama dan memiliki makna tersendiri. Prinsipnya adalah melestarikan tradisi lama yang baik.
Nampak juga aparat pun ikut menikmati berebutan uang koin saat tradisi udik-udikan berlangsung di lokasi di Balai Desa Bakaran Kulon Juwana Pati Jawa Tengah.(rara)
Social Header