Sleman ( cakrainvestigasi.com ) - Orientasi lapangan atau lebih dikenal dengan sebutan kunjungan lapangan merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas (Sumber Daya Manusia) SDM di sebuah instansi. Pada kesempatan ini, kunjungan lapangan dilakukan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul dengan peserta orientasi yang berasal dari pengelola geosite, pegiat outbond, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Jeep Wisata Gunungkidul, desa wisata, serta kelompok Sadar Wisata yang berjumlah 40 orang.
Kunjungan dilakukan di Lava Tour Merapi, yang terletak di Kawasan Lereng Gunung Merapi, Sleman. Rombongan Orientasi Lapangan dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Oneng Windu Wardana didampingi Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata serta Kepala Bidang Pengembangan Destinasi (26/06/24).
Kunjungan diterima oleh Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Bambang Sugeng di Pendopo Lava Tour Merapi.
Bambang menyampaikan di lereng Merapi wilayah Sleman saat ini ada 29 komunitas jip. Jumlah armada jip sebanyak sekitar 1.400 unit.
"Sebanyak 1400 unit kalau pas hari libur atau hari raya besar dan cuti bersama, kami masih kekurangan armada. Perlu antri berjam-jam untuk menunggu jip yang siap melayani wisatawan," ujar Bambang.
Bambang juga banyak bercerita tentang pengalaman dalam hal perkembangan wisata yang ada di Lereng Merapi.
"Pesertanya sangat beragam, jadi kami sampaikan materinya mulai dari Pokdarwis hingga pengelolaan jip, bagaiman SOP dalam hal keselamatan jip dan tantangan ketika di lapangan," beber Bambang.
Sementara, Windu menyampaikan terima kasih atas kesempatan kunjungan ini yang diterima baik oleh AJWLM di wilayah timur Kaliurang.
"Terima kasih, kami membawa rombongan yang berjumlah 40 orang pemandu supaya bisa belajar tentang kepemanduan dan pengelolaan wisata Jeep di Lereng Merapi, pasti banyak yang bisa diambil dari kunjungan lapangan ini," tegas Windu.
Windu menyampaikan tujuan pelatihan pemandu wisata alam ini adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM pelaku pariwisata dan untuk membuka jejaring yang lebih luas.
"Saat pembukaan di Wonosari, saya minta untuk membuka jejaring dan menambah relasi. Nah, dimanfaatkan kesempatan saat kunjungan lapangan ini, untuk saling sharing dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan wisata khususnya Jip yang ada di Lereng Merapi," tutup Windu. ( Yono )
Social Header