Berita

Breaking News

H. Hannan dan Semut Ireng: Bukti Eksistensi Ul-Daul Madura yang Mendunia

H. Hannan dan Semut Ireng: Bukti Eksistensi Ul-Daul Madura yang Mendunia. /Foto.dok/noor.cakrainvestigasi.com/


PAMEKASAN, Cakrainvestigasi.com – Di tengah arus modernisasi yang deras, seni musik tradisional ul-daul Madura tetap eksis dan terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan bergengsi yang diraih oleh H. Hannan, tokoh sentral di balik kesuksesan grup musik ul-daul Semut Ireng. Penghargaan atas kontribusinya dalam melestarikan dan mengembangkan seni musik tradisional Madura ini diserahkan langsung di Monumen Arek Lancor,. Jumat 14 November 2025, dalam acara "Semalam di Madura" yang meriah.

H. Hannan, yang memiliki grup musik ul-daul dengan alamat di Jl. Cokroatmojo, Parteker, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, telah lama dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi terhadap seni musik. Gubahan dan aransemennya yang memukau telah membawanya melanglang buana, memperkenalkan kekayaan musik Madura ke berbagai penjuru dunia.

Semut Ireng, grup musik kontemporer yang dipimpinnya, telah meraih popularitas internasional dan selalu menjadi juara dalam berbagai kompetisi musik ul-daul. Keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin H. Hannan yang selalu merombak total para pemainnya melalui seleksi ketat, memastikan hanya yang terbaik yang bergabung dalam grupnya.

Penghargaan yang diterima H. Hannan menjadi bukti nyata bahwa seni musik ul-daul masih memiliki tempat di hati masyarakat, khususnya generasi muda. Di era digital ini, banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan seni musik tradisional ini, berkat inovasi dan kreativitas yang dihadirkan oleh H. Hannan dan Semut Ireng.

Bupati Pamekasan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada H. Hannan atas dedikasinya dalam melestarikan seni musik ul-daul. Ia berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi H. Hannan dan Semut Ireng untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Madura di kancah internasional.

Dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan dekat dengan masyarakat, H. Hannan mampu menciptakan suasana kekeluargaan di antara para pemainnya. Ia bahkan menganggap para pemain muda ini seperti anak sendiri, memberikan bimbingan dan dukungan penuh untuk mengembangkan potensi mereka.

Baca juga : https://www.cakrainvestigasi.com/2025/11/pupkp-sleman-dan-kontraktor-bantah.html

Para pemain Semut Ireng rata-rata memiliki keterampilan tinggi, hasil dari latihan keras dan arahan dari H. Hannan. Dani Tramtam, salah satu pemain Semut Ireng, mengungkapkan bahwa lagu-lagu yang diaransemen oleh H. Hannan sangat menantang. "Kami hampir tidak sanggup dengan variasi pukulannya, namun dengan sabar dan fokus, kami menyimak kunci atau rahasia yang diberikan, dan akhirnya kami semua berhasil," ujarnya.

H. Hannan, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak melupakan seni budaya daerah dan terus berinovasi dalam mengembangkan seni musik ul-daul.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras H. Hannan dalam memajukan seni musik ul-daul Madura. Diharapkan, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah.

Dengan diraihnya penghargaan ini, semakin jelas bahwa seni musik ul-daul Madura tidak hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi untuk terus berkembang dan bersaing di era globalisasi. H. Hannan dan Semut Ireng telah membuktikan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, seni tradisional dapat tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.

( Noor M.W. )

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM