( Hajiono saat mengkonfirmasi kepada panitia )
KLATEN, cakrainvestigasi.com | Ulang tahun Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ke 75 yang digelar di Masjid Raya Klaten, utara alun-alun Klaten terkesan mengabaikan pewarta lokal Klaten dalam peliputan acara tersebut.
Agenda HUT PDGI ke-75 yang dihadiri juga oleh wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya ini yang seyogyanya wartawan dari manapun diberikan kebebasan untuk melakukan peliputan, namun sangat disayangkan pihak panitia penyelenggara sudah mengkondisikan peliputan hanya untuk 4 media nasional saja.
Hal tersebut tampak jelas adanya diskriminasi terhadap para pewarta lokal yang notabene juga punya kebebasan untuk melakukan peliputan.
Dikonfirmasi awak media di lokasi, salah satu panitia HUT PDGI mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah dikondisikan oleh 4 Wartawan nasional yang sudah ditunjuk untuk peliputan oleh panitia.
"Untuk peliputan kami hanya mengundang 4 media saja dan yang lainnya kami tidak mengundang," katanya.
Lantas yang jadi persoalan, apa bedanya antara media nasional dengan media lokal, toh sama-sama mencari berita untuk diinformasikan ke masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, koordinator Wartawan lokal Klaten Hajiono menegaskan,Hal tersebut seolah-olah ada kesan tebang pilih,
"Apa bedanya kami wartawan lokal dengan Nasional? Belum tentu tulisan kami tidak berkualitas," tandasnya.
Terpisah Hamenang Bupati Klaten terpilih saat di konfirmasi awak media menyayangkan hal tersebut, harusnya acara besar lebih banyak media yang meliput lebih baik,
" Harusnya kalau ada acara besar apalagi ini bentuk pengabdian ada media yang meliput kita harusnya senang, jelasnya.
Dan makin banyak media yang meliput maka masyarakat akan lebih cepat mengetahui jadi seyogyanya tidak seperti itu," tandas Hamenang. ( Tim ).
Social Header