Breaking News

Ada Dugaan Jual Beli Tanah Bekas Galian Tanah Pembangunan Peningkatan Jalan Tengklik-Jarum

 


Sukoharjo ( cakrainvestigasi.com )  - Pembangunan Peningkatan Jalan Tengklik - Jarum dari pagu anggaran DAK Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 3.955.455.000 sebagai pemenang tender kontrak adalah CV. Mangunharjo Mulyo Joyo. 

Pengerjaan kontruksi badan jalan adalah beton bertulang dan talud ditepi kanan kiri. Untuk pengerjaan pembuatan talud saluran air (drainase) ini dilakukan pengerukan disisi tepi jalan yang akan dibangun. Dalam pengerukan tanah ini ditemukan adalah praktek yang diduga diperjual belikan dengan warga sekitar yang membutuhkan tanah uruk. 

Dari salah satu warga yang menggunakan tanah bekas galian dari pengerukan sisi jalan, yang ditemui Kamis (13/6/2024) menyatakan bahwa dirinya mengganti (membeli) tiap truk ( rit ) sebesar Rp. 75.000,-  Namun ketika didesak membeli dengan siapa, warga tersebut tidak menjawab. 

"Satu ritnya sebesar 75.000 mas", ungkap warga Kedungjambal tersebut. 

Dikesempatan berbeda, tim berusaha menemui mandor pelaksana, Yarno dari CV Mangunharjo Mulyo Joyo di barak. Yarno yang ditemui, Kamis (20/6) 2024) menyatakan bahwa bertepatan adanya dugaan jual beli tanah bekas galian sedang tidak ada di lokasi. Dia menyatakan bahwa hari itu tidak ke lokasi karena sedang mengurusi sekolah anaknya. 

"Kalau pas pengerukan itu saya sedang tidak kesini karena baru ngurusi sekolah anak saya, tapi saya sudah menyampaikan kejadian itu pada bos", ungkap Yarno. 

Bahkan sebelumnya Yarno pernah menawari tim sesuatu untuk membeli bensin agar semua berjalan lancar. 

"nggih pak, pangapunten sanget pripun nggih pak saking pihak kulo niku nggih leres" boten wonten transaksi nopo" sak estu pak, pangapunten menawi njenengan mriki sekedar tumbasan bensin ngaten pak, sedoyo niku kersanipun sami"  lancar pak", 

Dilain waktu, tim berusaha datang ke lokasi pekerjaan menemui mandor Antok pada Sabtu (22/6/2024). Saat ditanya terkait adanya praktek jual beli tanah uruk tersebut, Antok tidak menjawab. Ketika tim menjelaskan temuan jual beli tanah uruk tersebut, mandor tersebut hanya mengangguk seperti tanda membenarkan. 

Ketika tim menghubungi CV. Mangunharjo Mulyo Joyo selaku kontraktor via pesan WhatsApp, Senin (24/6/2024) perihal adanya jual beli tanah galian untuk warga, pihak kontraktor menyangkal tidak melakukan transaksi jual beli tanah galian. 

"Mohon maaf,dari awal pekerjaan Tengklik Jarum tidak ada jual beli galian pak, Insya Allah dari awal pekerjaan sampai akhir pekerjaan tidak ada jual beli galian ataupun pekerjaan lain pak" katanya lewat pesan. 

( Handa - 𝘈 )

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM