( Dani Eko Wiyono bersama dinas tenaga kerja diy ).
SLEMAN, Cakrainvestigasi.com | Buntut dari pengusiran dan arogan Oknum GM dari PT IGP yang berada di wilayah Sleman pada hari Jumat (20/12/2024) berbuntut panjang.
Karena terbukti hari ini karyawan PT IGP bersama dengan pengurus (k) SBSI Yogyakarta datangi Dinas Tenaga Kerja Sleman.
Kedatangan rombongan karyawan PT IGP dan pengurus (k) SBSI diterima langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Senin ( 23/12).
Dalam pertemuan dengan dinas tenaga kerja Sleman kepala Dinas Tenaga kerja Sleman berjanji akan melakukan sidak ke PT IGP.
Setelah mendapat jawaban dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman di nilai cukup selanjutnya masa beranjak menuju Kantor Dians Tenaga Kerja Yogykarta. Dan kedatangan masa di terima langsung oleh Amin beserta staf lainnya aula rapat dinas Tenga kerja Yogyakarta.
Dalam penyampaiannya Dani Eko Wiyono selaku ketua ( k ) SBSI Yogykarta pwnyampaiakan apa yang menjadi persoalan berkaitan dengan karyawan PT IGP dan juga arogansi seorang GM yang tidak pantas untuk dipertahankan.
Sementara itu itu Feldynata Kusuma juga menyampaikan bahwa tujuan datang ke PT IGP karena diundang dari serikat berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja mendadak.
" Berdasarkan undang-undang Nomor 21 tahun 2000 undang-undang nomor 13 tahun 2003 untuk didampingi Serikat terkait sengketa PHK putus kontrak dan sebagainya itu yang menjadi pedoman kami masuk ke PT IGP.
https://www.cakrainvestigasi.com/2024/12/bermaksud-menengahi-sengketa-phk.html
" Akan tetapi saat datang di PT IGP justru mendapatkan perlakuan dan pengusiran oleh oknum GM dan menunjukan sifat arogansinya," jelas Feldy.
Sementara itu Siti perwakilan pekerja dari IGP juga menyampaikan keluhan keluhan yang terjadi saat ini yang paling menonjol soal pemberhentian pekerja.
" Sempat kita tanyakan agar 37 pekerja dari 90 pekerja sebenarnya cuman ada 10 pekerja yang kinerjanya kurang namun justru 37 pekerja, saat kami tanyakan ke HRD katanya sudah sesuai dengan petunjuk dari atasan," jelas Siti.
Padahal kalau di lihat yang lebih tau kinerja dan ngerti dengan pekerja adalah leader tapi di bolak balikan tidak jelas, imbuhnya.
Senada juga di sampaikan oleh Ketua Serikat PT IGP Tempel Bahas, menjelaskan bahwa dari 90 an pekerja akan di berhentikan sebanyak 37 karyawan akan tetapi kompensasi juga belum di bayarkan,
" Ada pekerja yang sudah bekerja 10 tahun dan juga ada yang sudah 7 tahun di IGP belum ada kompensasi," jelasnya.
Limbah ( air untuk merendam gayung untuk mengambil Lem ). air dari septic tank langsung keluar ke luar pabrik yang seharusnya tertampung di dalam septic tank. Bahkan dari perusahaan sempat menjelaskan jika hal limbah B3 sangat berbahaya. Dan hal tersebut di sampaikan oleh pihak perusahaan di dalam ruang grop pekerja.
Amin selaku pengawasan tenaga kerja Nakertrans DIY Merespon dua hal yang pertama PT IGP harus meminta maaf kepada ( k) SBSI di media,
" Bahwa kami Sepakat hari akan berkomunikasi atau memanggil pihak GM PT IGP tersebut oleh Disnaker Sleman," paparnya.
" Dan terkait GM yang arogan kita sangat prihatin karena siapa pun yang tinggal di Yogya harus mengikuti apa yang menjadi budaya di Yogya dan memang sangat memperihatinkan dengan apa yang di lihat yang telah di lakukan oleh oknum GM tersebut, dan itu akan menjadi dasar kita untuk menindak oknum tersebut," tandasnya. ( Pay )
Social Header