Breaking News

Bentuk Solidaritas, Pengelola Jip Wisata Yogya Datangi Gedung Sate

 

Pengelola Jip Wisata Yogya Datangi Gedung Sate, Senin ( 21/7/2025).Foto.dok.Ho/Cakrainvestigasi.com/




 

YOGYAKARTA, Cakrainvestigasi.com | Dalam Rangka untuk memberikan dukungan kepada pelaku usaha wisata dan jasa  wisata yang ada di Jawa Barat. Perwakilan dari Yogyakarta turut hadir memberi dukungan agar Gubernur Jawa Barat Mencabut larangan Piknik di cabut. Masa menggelar aksi damai di Gedung Sate Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin ( 21/7/2025.

Seperti di sampaikan oleh Kholiq Widiyanto selaku pengelola Taman Wisata Tebing Breksi bahwa, dengan adanya Surat edaran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan ini kami juga turut prihatin dengan kondisi dari pelaku pariwisata di Jawa barat yang sampai saat ini juga pastinya berkurang pekerjaan.

 Pelaku wisata di Jabar baik dari armada bus travel dan lainnya juga terdampak turun omset hingga 60 %.

" Dan ini adalah bentuk dukungan kepada teman teman dalam aksi damai   21 Juli 205 di Gedung sate", jelasnya.

Lebih lanjut Kholiq juga menambahkan untuk saat kami datang mewaikili teman teman pelaku usaha yang ada di Sleman.

" Saya sendiri dari tebing breksi,  ada juga dari rekan dari pengelolan Jip Wisata Prambanan, ada dari  pengelola Jip Merapi AJWLM pak Daldiri dan juga ada Mr Jawir dari Pengelola Jip Wisata Mjak ," terangnya.

Kami berharap semoga dengan aksi kali ini besar harapan kami selaku pengelola dan pelaku usaha Wisata dan berdasarkan orasi dari teman teman dari Jawa Barat, agar nantinya surat edaran untuk piknik di Cabut.

"Semoga dengan hasil kali ini nantinya  dan juga harapan kami berdasarkan orasi dari teman-teman yang ada di perwakilan dari Jawa Barat itu agar surat edaran larangan piknik yang berbalut itu dicabut," imbuhnya.

" Adanya larangan study tour juga kami rasakan, dan penurunan 30 % sampai 40% itu juga kami rasakan dampaknya," imbuhnya. 

Kholiq juga menambahkan, dalam hal ini  teman-teman juga tidak menentang aturan  akan tetapi aturan yang lebih adil.

Adil dalam hal ini seperti tidak memaksa study tour bagi yang tidak mampu, kemudian misalnya yang salah itu adalah kualitas biro ya biro yang di sertifikasi,  kualitas driver yang salah ya driver bus itu yang di sertifikasi berdasarkan standar nasional.

"misalnya kualitas apanya yaitu yang disertifikasi harus punya sertifikasi standar profesi supaya harapan dari teman-teman pelaku wisata Jawa Barat itu dapat dikabulkan," tandasnya.

( Red ).

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM