![]() |
BPBD Kota Yogyakarta mengerahkan TRC, SAR Linmas, PLN, hingga relawan dari berbagai organisasi untuk penanganan darurat. / Foto.dok.BPBD/ Cakrainvestigasi.com / |
YOGYAKARTA,Cakrainvestigasi.com | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta melaporkan serangkaian kejadian akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (19/8/2025).
“Hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi sejak pukul 13.25 WIB hingga 15.30 WIB,” jelas BPBD Kota Yogyakarta dalam laporan resminya.
Dampak cuaca ekstrem itu meliputi atap rumah roboh, pohon tumbang, banjir luapan, hingga talud longsor di sejumlah titik.
Di kawasan Jl. KH Dahlan, atap dan tembok kamar mandi milik Aniek Suprihatin roboh.
“Korban jiwa satu orang, Anton Suryantoro (48), sudah dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah,” ujar petugas.
Di lokasi lain, pohon kelengkeng dan talok tumbang menimpa rumah warga, kabel listrik, hingga halaman APMD Baciro. BPBD menegaskan, “Tindakan assessment dan pemotongan sudah dilakukan agar kondisi kembali aman.”
Banjir juga melanda kawasan Sambirejo, Prenggan, Kotagede, dengan sekitar 90 rumah warga terendam air.
“Hujan deras membuat Sungai Gajah Wong meluap,” terang BPBD.
Warga bersama relawan bergotong royong membersihkan rumah yang terendam.
Selain itu, talud longsor di Cokrodiningratan, Jetis, mengancam tiga rumah dengan empat kepala keluarga terdampak.
“Kebutuhan mendesak berupa terpal masih sangat diperlukan,” tegas laporan.
BPBD Kota Yogyakarta mengerahkan TRC, SAR Linmas, PLN, hingga relawan dari berbagai organisasi untuk penanganan darurat.
“Kami menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat.
“Kewaspadaan dan gotong royong menjadi kunci menghadapi bencana,” pungkasnya.
Laporan ini dapat diakses melalui call center 0811-2828-911 atau situs resmi bpbd.jogjakota.go.id., pungkasnya.
Pewarta : Pay.
Social Header
Berita