Berita

Breaking News

Menikmati Kearifan Lokal di Sentra Anyaman Bambu Brajan Sleman

Belanja, Belajar, dan Menyelami Filosofi Hidup dari Serat Bambu desa Brajan./foto.dok/HMS/cakrainvestigasi.com/


SLEMAN, Cakrainvestigasi.com|Sentra Industri Kerajinan Anyaman Bambu Brajan di Kabupaten Sleman bukan sekadar tempat belanja cendera mata khas Yogyakarta. Lebih dari itu, Brajan menjadi ruang belajar budaya, tempat berkreasi, dan jendela untuk memahami filosofi hidup masyarakat lokal yang sederhana namun penuh makna.

Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu produsen bambu terbesar di dunia, menempati posisi ketiga setelah Tiongkok dan India. Potensi itu dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Brajan yang telah lama mengolah bambu menjadi karya bernilai ekonomi tinggi sekaligus warisan budaya.

Kenali Produk dan Pengrajin Lokal

Sentra kerajinan Brajan menaungi sedikitnya 119 pengrajin aktif dengan ragam produk luar biasa: mulai dari perabot rumah tangga, perlengkapan dekorasi, hingga aksesori bernilai seni tinggi. Sekitar 50 persen hasil kerajinan Brajan telah menembus pasar internasional, membuktikan kualitas dan daya saingnya di kancah global.

Belajar Membuat Kerajinan Sendiri

Salah satu daya tarik utama sentra ini adalah workshop interaktif bersama para pengrajin. Pengunjung dapat belajar teknik dasar menganyam, mengenal jenis bambu, hingga memahami proses kreatif di balik setiap produk. Dari kegiatan ini, wisatawan tak hanya menjadi pembeli, tapi juga pelaku budaya yang ikut melestarikan kearifan lokal.

Filosofi Bambu: Lentur, Tegar, dan Bermakna

Bagi masyarakat Brajan, bambu bukan sekadar bahan baku, tetapi juga lambang kehidupan. Bambu melambangkan kerendahan hati, ketulusan, kemandirian, kebersamaan, ketegasan, kelenturan, dan ketahanan. Memahami filosofi ini menjadikan kunjungan ke Brajan lebih bermakna dan inspiratif.

Baca juga : Empat Langkah Jadi Konsumen Cerdas Saat Membeli BBM di SPBU Sleman
 

Pameran dan Dukungan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) aktif menggelar pelatihan serta pameran untuk memperkuat daya saing pengrajin lokal. “Keberadaan Sentra Kerajinan Anyaman Bambu Brajan ini mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Surana, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sleman.

Sementara itu, Kepala Disperindag Sleman, Dra. RR Mae Rusmi Suryaningsih, M.T, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengrajin.

 “Kami terus mendorong inovasi, pelatihan, dan promosi agar kerajinan bambu tetap berkembang dan menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif Sleman,” ungkapnya.

Wisata Budaya dan Alam Desa Brajan

Selain menjadi pusat industri, Brajan juga merupakan desa wisata yang menampilkan kesenian tradisional dan panorama alam pedesaan. Pengunjung bisa menikmati pertunjukan kesenian, suasana asri, hingga berinteraksi langsung dengan warga yang ramah.

Pesan untuk Pengunjung

Datanglah dengan rasa ingin tahu, bukan sekadar berbelanja. Berinteraksilah dengan pengrajin, ikuti workshop, dan pahami makna di balik setiap anyaman. Dengan begitu, Anda akan pulang membawa lebih dari sekadar produk bambu yakni pengalaman, pengetahuan, dan filosofi hidup dari kearifan lokal Brajan.( Pay )





© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM