![]() |
| Talud Kayoman Ambrol, / foto.dok/serut.cakrainvestigasi.com/ |
Gunungkidul, Cakrainvestigasi.com— Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Gunungkidul, khususnya di Kapanewon Gedangsari, menyebabkan bangunan talud di Padukuhan Kayoman, RT 08/RW 02, ambrol, Talud dengan total volume pekerjaan 88,40 m³ tersebut mengalami kerusakan cukup parah dan kini terancam runtuh seluruhnya.
Lurah Serut, Sugiyanta, saat dikonfirmasi cakrainvestigasi.com, menjelaskan bahwa tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah terlihat beberapa hari sebelum kejadian. Pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem menjadi pemicu utama melemahnya struktur bangunan.
“Tanah di bawah pasangan talud mulai bergerak dan berdampak pada pasangan talud menjadi retak. Saat itu hujan masih berlangsung dan kami sudah melakukan monitoring,” ungkapnya Senin.( 24/11).
Namun setelah hujan deras kembali turun dalam beberapa hari terakhir, keretakan semakin melebar hingga akhirnya talud tidak mampu menahan tekanan dan ambrol.
Proyek Dana Desa Rp 71,8 Juta Ikut Terancam
Diketahui, talud tersebut merupakan proyek pembangunan yang dikerjakan oleh TPK Desa Serut bersama warga masyarakat, dengan nilai anggaran Rp 71.805.750 yang bersumber dari Dana Desa tahun 2025.
Kondisi ambrolnya talud ini menimbulkan perhatian serius mengingat fungsinya sebagai penahan tanah dan akses pengaman warga sekitar. Selain itu, kerusakan pada proyek bernilai puluhan juta tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi menimbulkan longsor susulan apabila tidak segera ditangani.
Warga Minta Penanganan Cepat
Sejumlah warga berharap pemerintah kalurahan maupun pihak terkait segera melakukan langkah darurat untuk mencegah kerusakan lebih parah, terlebih wilayah tersebut dikenal sebagai zona rawan longsor saat musim hujan.
Pemerintah Kalurahan Serut sendiri sudah melakukan asesmen awal dan berkoordinasi dengan instansi teknis untuk menentukan langkah perbaikan. ( Pay ).

Social Header
Berita