Berita

Breaking News

Kapolres Kepulauan Aru Pimpin Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana

Kapolres Kepulauan Aru Pimpin Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana. / Foto.dok/HMS/cakrainvestigasi.com/


KEPULAUAN ARU, Cakrainvestigasi.com - Guna memastikan kesiapan seluruh unsur terkait dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kepulauan Aru, Maluku,  Polres Kepulauan Aru menggelar Apel Gelar Pasukan tanggapi darurat Tahun 2025.

Apel gelar pasukan yang difokuskan di Lapangan Apel Bhayangkara Polres Kepulauan Aru,  Selasa (4/11/2025) pukul 07.45 WIT, dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Aru, AKBP. Albert Perwira Sihite S.H., S.I.K., M.H.

Sebagai perwira apel Kabag Ops Polres Kepulauan Aru AKP Obed Nego Reimialy, S.Sos. Komandan Apel : KBO Sat Samapta Polres Kepulauan Aru, Ipda Abdul Aziz Warnangan, S.H.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Aru Thonci Koljaan, Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Aru, Berthy Imuly,  Wakapolres Kepulauan Aru, Kompol Djesy Batara, S.Sos,  Kabag SDM Polres Kepulauan Aru, Kompol Noldy Chr Patimahu, Kabag Log Polres Kepulauan Aru AKP Leonard Siwabessy, S.Sos, dan  Danki Brimob Kompi II Yon C Pelopor Iptu J. C. Kalahatu serta tamu undangan.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP. Albert Perwira Sihite dalam amanatnya menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen bersama seluruh unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan kemampuan respon cepat terhadap setiap kemungkinan terjadinya bencana.

Ditegaskan pula bahwa, berdasarkan prakiraan dari BMKG, wilayah Kepulauan Aru memasuki periode cuaca eKstrem yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, angin kencang, hujan deras, dan banjir pesisir.

"Kondisi geografis kita yang terdiri dari pulau-pulau kecil menjadikan ancaman ini perlu diantisipasi dengan kesiapan personel, peralatan, dan koordinasi lintas instansi yang matang," tandas Perwira Sihite

Lanjutnya, Polres Kepulauan Aru bersama TNI, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan jiwa masyarakat, keamanan hata benda, serta kelancaran distribusi logistik jika terjadi bencana.

Dalam konteks ini, Polri memiliki tiga peran utama, yaitu: 

1. Preemtif dan Preventif. melalui kegiatan sosialisasi, patroli siaga bencana, serta himbauan kepada masyarakat nelayan, pelaku pelayaran, dan masyarakat pesisir.

2. Respons Cepat dan Penyelamatan, dengan mengoptimalkan fungsi Samapta, Polairud, dan Polsek jajaran dalam membantu evakuasi korban dan pengamanan lokasi.

3. Koordinasi dan Komando Lapangan, melalui Bag Ops dan Pasiaga, yang bertugas sebagai pusat kendali dan penghubung antar instansi dalam pelaksanaan operasi penanggulangan bencana.

Baca juga : Sumur Bor TMMD ke-126 Reguler Kodim 0730/Gunungkidul Selesai Tepat Waktu, Solusi Air Bersih Warga Candirejo Terwujud

"Saya minta seluruh jajaran agar mengaktifkan posko siaga bencana, memetakan daerah rawan, serta memastikan peralatan SAR dan komunikasi dalam kondisi siap digunakan setiap saat," ujar Perwira Sihite.

Lebih lanjut ditegaskan pula bahwa keberhasilan penanganan bencana sangat ditentukan oleh kecepatan, koordinasi, dan kepedulian kita di lapangan. Oleh karena itu, laksanakan tugas dengan semangat pengabdian dan rasa tanggung jawab tinggi.

Jaga komunikasi dan sinergitas dengan TNI, BPBD, Basarnas, pemerintah daerah, serta relawan. Pastikan setiap tindakan kita berorientasi pada keselamatan masyarakat dan kemanusiaan.

"Ingat, setiap menit keterlambatan bisa berarti nyawa. Jadi, saya mengajak seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan menyiapkan diri secara optimal menghadapi segala kemungkinan. Mari kita jadikan momentum ini sebagai bukti bahwa Polri Presisi hadir di tengah masyarakat, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara humanis serta responsif dalam menghadapi situasi bencana," tandas Perwira Sihite

Pewarta : Nus Yerusa

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM