Berita

Breaking News

Bupati Sleman Dampingi Ketua Komisi IV DPR RI Resmikan Saluran Irigasi Tersier Kapanewon Moyudan

Bupati Sleman Dampingi Ketua Komisi IV DPR RI Resmikan Saluran Irigasi Tersier Kapanewon Moyudan./foto.dok/HMS.cakrainvestigasi.com/


SLEMAN, Cakrainvestigasi.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman sekaligus meresmikan saluran irigasi tersier di Dusun Karangtalun, Kapanewon Moyudan, Kamis (18/12). Bupati Sleman, Harda Kiswaya turut mendampingi Titiek Soeharto pada kesempatan tersebut.

Peresmian ini merupakan inisiasi dari Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Program ini merupakan program INPRES No 2 Tahun 2025 sebagai upaya peningkatan saluran tersier sebagai implementasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) guna mengoptimalkan pengairan air ke area pertanian masyarakat. Hal tersebut menjadi sumbangsih untuk peningkatan hasil pertanian yang mendorong kesejahteraan petani.

Harda dalam kesempatan tersebut mengatakan selaras dengan tujuan program ini, Pemerintah Kabupaten Sleman siap mendukung program ketahanan dan swasembada pangan dari pemerintah pusat. 

“Kami menghaturkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat terutama Ibu Titiek Soeharto atas dukungan, bantuan dan pendampingan kepada masyarakat Sleman guna mengimplementasikan upaya menjaga ketahanan dan swasembada pangan di Sleman dan DIY,” ujar Harda.

Baca juga : Mantan Bupati Sleman Didakwa Korupsi Dana Hibah Pariwisata Rp10,9 Miliar untuk Kepentingan Pilkada 2020 | 

Sementara itu, Titiek Soeharto mengatakan dirinya sering menemui beberapa keluhan masyarakat di beberapa daerah soal saluran irigasi yang tidak berfungsi optimal serta kurang layak. Ia berharap melalui program ini kedepannya saluran-saluran irigasi yang kurang layak dan bermasalah bisa segera diperbaiki guna mewujudkan swasembada pangan yang dimana harus dimulai sedari hulu yakni pengairan.

“Kalau kita berfokus pada pengairan sawah yang baik saya rasa produktivitas petani akan meningkat. Daripada membuka lahan baru lebih baik meningkatkan produktivitas lahan yang ada dengan meningkatkan kualitas airnya dan ph tanahnya agar hasilnya meningkat,” jelas Titiek

Sementara itu, Kepala BBWSO, Maryadi Utama menjelaskan irigasi tersier Karangtalun membentang sepanjang 259 meter dengan luas layanan tanah 12 Ha. Program ini merupakan tahap 3 dari program Instruksi Presiden atau Inpres No. 2 Tahun 2025.( Pay ).

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM