Berita

Breaking News

Tertib Regulasi dan Aman Pangan,SPPG Margomulyo Seyegan Layak Jadi Percontohan di Sleman

Ilustrasi.SPPG Margomulyo Seyegan.Cakrainvestigasi.com.


SLEMAN, Cakrainvestigasi.com  — Kepemimpinan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Joni Prasetyo, dinilai layak menjadi percontohan pengelolaan SPPG di Kabupaten Sleman. Penilaian tersebut didasarkan pada konsistensi kepatuhan terhadap regulasi, komitmen pada keamanan pangan, serta kemampuan membangun sinergi lintas sektor.

Sejak pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, SPPG Margomulyo Seyegan menunjukkan tata kelola yang tertib, transparan, dan patuh terhadap arahan Badan Gizi Nasional (BGN). Seluruh proses perencanaan menu dilakukan bersama Ahli Gizi dengan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan hingga proses distribusi.

Latar belakang pendidikan Joni Prasetyo turut memperkuat pendekatan kepemimpinannya. Ia merupakan lulusan Sarjana Psikologi dan Magister Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang dinilai relevan dengan pengelolaan pelayanan gizi berbasis pendekatan manusia, keluarga, dan kesejahteraan.

Joni Prasetyo menegaskan bahwa pengelolaan SPPG merupakan bentuk tanggung jawab pelayanan publik yang tidak dapat ditawar karena berkaitan langsung dengan kesehatan penerima manfaat.

 “SPPG bukan sekadar tempat produksi makanan, tetapi sistem pelayanan publik yang menyangkut kesehatan dan masa depan generasi. Karena itu, kepatuhan terhadap aturan dan keamanan pangan menjadi prinsip utama kami,” ujar Joni Prasetyo, Kamis (18/12/2025).

Baca juga : https://www.cakrainvestigasi.com/2025/12/viral-harga-tikar-pantai-drinidispar.html

Di bawah kepemimpinannya, SPPG Margomulyo Seyegan secara konsisten menolak penggunaan bahan pangan yang tidak sesuai ketentuan, termasuk bahan mentah berisiko, Ultra Processed Food (UPF), serta produk kemasan pabrikan. SPPG juga menggandeng UMKM lokal dengan tetap mengedepankan standar keamanan pangan.

Selain operasional, kepemimpinan Joni Prasetyo menekankan pengawasan internal dan ketegasan dalam pengambilan keputusan. Setiap perubahan menu tanpa persetujuan Ahli Gizi dipastikan tidak dilaksanakan demi menjaga mutu layanan dan meminimalkan risiko sanksi.

Pendekatan kepemimpinan yang tegas namun humanis tersebut dinilai mampu menjaga soliditas relawan, mitra, dan yayasan, sekaligus memastikan keberlanjutan program.

Dengan capaian tersebut, SPPG Margomulyo Seyegan dinilai layak menjadi role model bagi SPPG lain, khususnya dalam penerapan standar operasional, manajemen risiko, dan sinergi lintas sektor.

SPPG Margomulyo Seyegan menyatakan kesiapan untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta berbagi praktik baik guna mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis secara nasional.( Pay )

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM