![]() |
| Ilustrasi,.cakrainvestigasi.com. |
SLEMAN,Cakrainvestigasi.com — Polresta Sleman bergerak cepat menindaklanjuti beredarnya video rombongan remaja yang diduga akan melakukan tawuran, sebagaimana diunggah akun media sosial Merapi Undercover. Video tersebut sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Tindak lanjut dilakukan oleh jajaran Polsek Ngaglik pada Minggu (28/12/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Petugas gabungan piket fungsi mendatangi lokasi kejadian, melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), serta berkoordinasi dengan Polsek Ngemplak.
Hasil koordinasi menyebutkan, tiga orang remaja telah lebih dulu diamankan oleh Polsek Ngemplak. Ketiganya merupakan pelajar tingkat SMP asal Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan hasil pendalaman kepolisian, sebelum kejadian terdapat pertandingan futsal antar pelajar SMP di Lapangan Meteor Besi pada pukul 15.00–16.00 WIB. Usai pertandingan, beberapa rombongan remaja bergerak bersama di jalan dan menunjukkan perilaku arogan sehingga memicu dugaan akan terjadi tawuran.
Baca juga : Mayat Perempuan Lansia Ditemukan Mengapung di Sungai Bedoyo Kulon Progo |
Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun menegaskan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan keterlibatan para remaja tersebut dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas sebagaimana disebutkan dalam unggahan media sosial. Selain itu, petugas juga tidak menemukan senjata berbahaya.
“Ketiganya hanya ikut dalam rombongan dan tidak terlibat tawuran maupun kejadian tabrak mobil,” jelas AKP Salamun.
Sebagai langkah lanjutan, Polsek Ngaglik berkoordinasi dengan fungsi Humas untuk meluruskan informasi yang viral, serta dengan fungsi Binmas guna menyampaikan pesan kamtibmas dan melakukan pembinaan terhadap para remaja.
Petugas juga masih menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. Hingga saat ini, situasi dilaporkan aman dan kondusif.
Polresta Sleman mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi serta segera melapor ke kepolisian jika menemukan potensi gangguan kamtibmas.( Pay )

Social Header
Berita