Breaking News

Diusia Yang Kesepuluh Tahun Tebing Breksi Terus Berbenah

( pemotongan tumpeng peringati dasawarsa tebing breksi )


SLEMAN , Cakrainvestigasi.com | Tebing Breksi sebuah destinasi wisata di wilayah sleman yang dulunya hanya bekas penambangan batu kini menjadi salah satu destinasi wisata yang bagus dan wajib dikunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta. Walupun sudah berusia sepuluh tahun Namaun pengelolaan Tebing Breksi terus berbenah untuk bersaing dengan destinasi wisata lainnya.

 Hal tersebut seperti disampaikan oleh  Lurah Sambirejo Wahyu Nugroho dalam acara peringatan Dasawarsa Tebing Breksi yang di gelar di Tebing Breksi, Sambirejo, Prmabanan , Sleman, Jumat ( 30/5/2025).

Wahyu juga menjelaskan  bahwa Tebing Breksi sendiri bisa secantik saat ini berkat tekad dan kerja keras segelintir orang yang mungkin berawal hanya lima orang yang menjadi pionir awal pembentukan   dengan kesabaran kita mulai menata dan mengembangkan potensi yang ada.

Setelah 10 tahun saat ini ada kurang lebih 140 pengelola dan mampu menghidupi kurang lebih ada 98 pedagang kaki lima yang menyajikan prodak lokal dan juga melibatkan ratusan orang dalam berbagai atraksi wisata,

" Yang dulu hanya segelintir sekarang ratusan keluarga merasakan manfaat Taman wisata tebing breksi saat ini ," jelasnya.

Wahyu juga menjelaskan bahwa dengan adanya tebing breksi juga sebagai langkah untuk  mendorong  generasi muda untuk melanjutkan jenjang pendidikan di fase yang lebih tinggi maka kelurahan Sambirejo juga bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi 

 " Warga mengajukan Ke Kelurahan tentu dengan kriteria tertentu  dan nantinya kampus akan menyeleksi juga dan alhamdullilah  di tahun 2025 ini kurang lebih ada 10 anak yang akan di wisuda," lanjutnya.

Dan yang pasti Tebing Breksi bukan sekedar tumpukan batu pahatan namun telah menjadi detak jantung perekonomian di Kelurahan Sambirejo, sumber kehidupan dan juga simbol harapan kesejahteraan masyarakat yang dulu hanya angan- angan, kini mulai terwujud.

" Masyarakat kami yang menggantikan  hidup pada kerasnya batu hingga tersenyum menyambut wisatawan dengan menyajikan kuliner khas, menyiapkan homestay, menciptakan cindera mata dan menjadi  duta keramahan Yogyakarta inilah ekstensi dari pembangunan yang mensejahterakan,"  imbuhnya.

Sementara itu Sekda Sleman Susmiarto juga mengapresiasi kepada pengelolaan tebing breksi saat ini,

"pengelolaan wisata tebing breksi ini masih berjalan dengan baik berkembang dan menjadi salah satu  destinasi wisata di sleman yogyakarta yang cukup membahagiakan," katanya.

Tentu persaingan usaha wisata harus dikelola dengan memperhatikan resiko.

"Ini sebagai usaha harus dikelola dengan baik karena persaingan destinasi wisata baik  di internal wilayah  daerah Yogyakarta maupun Nusantara ini lebih-lebih ada kebijakan dari pemerintah daerah yang lain yang seolah- olah membatasi wisatawan dari pendidikan," lanjutnya.

Ini tentu inovasi-inovasi serta terobosan kemudian resiko-resiko tersebut harus betul kita cermati jangan Samapi kita terlena, apalagi saat ini sudah dibangun jalan prambanan menuju Gunungkidul  jadi ini nanti kenyamanan itu sangat dibutuhkan,

"Pengelolaan agar lebih bagus lagi dalam menghadapi tantangan persaingan  destinasi wisata  di Yogyakarta khususnya dan Nusantara umumnya," tandasnya.

Sebagi puncak acara di lakukan pemotongan tumpeng oleh Sekda Provinsi DIY Benny dan diberikan kepada ketua  pengelola tebing breksi.

Tidak lupa bagi peserta yang hadir juga pengunjung bersama sama menikmati ratusan Ingkung yang telah di siapkan oleh panitia. Dan pada malamnya akan di suguhkan pula pagelaran wayang kulit semalam suntuk. ( Pay ).

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM