SEMARANG,UNGARAN, Cakrainvestigasi.com | Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang bakal tutup Outlet IPAL PT Duniatex hal ini berdasarkan hasil uji baku mutu air sungai Kaligung, Kalijero Ungaran Timur oleh DLH Kabupaten Semarang terbukti lebih ambang batas yang ditentukan.
Seperti dikutip dari laman Kominfo Kabupaten Semarang bahwa Widyani Sumarsono Pejabat pengawas lingkungan DLH saat meninjau langsung aliran sungai Kaligung sebelah barat alun alun Bung Karno bahwa, berdasarkan pengujian itu, DLH telah melayangkan surat peringatan Nomor 660.1/403/2024 tertanggal 20 Februari 2024 tentang pengenalan saksi adminitrasi berupa paksaan pemerintah kepada PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil Ungaran untuk menyusun dokumen lingkungan yang baru, sebab air limbah perusahaan terbukti mencemari air sungai,
" Karena adanya perluasan lahan, penambahan kapasitas dan lainnya kepada PT Duniatex diminta untuk menyusun dokumen lingkungan yang baru namun ternyata masih ada pengaduan pencemaran air sungai," jelasnya Jumat ( 9/5/2025).
BACA JUGA:
https://www.cakrainvestigasi.com/2025/05/dituding-serobot-tanah-kas-desa-lurah.html
Sementara itu Budi Rahardjo Plt Kepala DLH juga menegaskan bahwa, DLH menerbitkan surat perpanjangan saksi sebagai tindak lanjut permohonan pengelola pabrik pada 19 September 2024 dan memberi waktu perpanjangan 90 hari kerja untuk perbaikan instalasi pengelolaan limbah. Namun sampai hari ini, petugas DLH masih menemukan limbah pabrik yang mencemari sungai,
" Maka hari ini akan dilakukan penutupan outlet instalasi pengolahan limbah PT Duniatex sampai dilakukan perbaikan dan penguji mutu air limbah," tegasnya.
Senada juga disampaikan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha bahwa beliau memerintahkan agar diambil tindakan tegas jika memang terbukti hasil uji laboratorium menunjukan air limbah diatas ambang batas mutu baku dan mencemari air sungai,
" Pastikan sumber air limbah dari mana,jika terbukti ( mencari), ambil tindakan tegas," tegas Ngesti.
Sementara itu manajemen PT Duniatex Setia Sandang Asli Tekstil belum bisa dihubungi dan kontak HRD yang di diperoleh dari DLH tidak bersedia memberikan konfirmasi via telpn maupun WhatsApp. ( Pay ).
Social Header