Berita

Breaking News

Tinjau Infrastruktur Bupati Gunungkidul: Pembangunan Infrastruktur Harus On Time dan On Quality

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Gunungkidul, Wadiyana Saat mendampingi Bupati Gunungkidul Melihat progres pekerjaan. Foto.dok.ho/ Cakrainvestigasi.com/

 



 

GUNUNGKIDUL, Cakrainvestigasi.com |  Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih melanjutkan peninjauan  infrastrukturnya dengan meninjau di dua titik jalan rusak di Kabupaten Gunungkidul, Senin (28/07/2025). Titik keempat dan kelima yang dikunjungi berada di ruas jalan Tahunan–Bulurejo, Kapanewon Semin, serta ruas jalan Ngawen,Gunung Gambar.

Di Bulurejo, Bupati melihat langsung progres rehabilitasi jalan sepanjang 464 meter dengan lebar 4 meter. Pekerjaan ini menggunakan sistem laston lapis antara (AC-BC) dan fondasi agregat kelas A. Proyek senilai Rp624 juta dari APBD ini dijadwalkan rampung dalam waktu 75 hari kalender.

“Kita mulai dari Bulurejo dulu, yang kerusakannya parah. Dari total 600-an meter yang dilaporkan, hari ini sudah diintervensi sekitar 400 meter, tinggal 140 meter lagi. Hebatnya, dengan kecanggihan alat sekarang, pengaspalan bisa selesai dalam 24 jam,” ujar Bupati

Menurutnya, percepatan pembangunan sangat dipengaruhi oleh dua hal, alat dan biaya. Ia juga menegaskan bahwa tahun ini Pemkab Gunungkidul menggelontorkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk 30 titik pekerjaan infrastruktur di seluruh wilayah kabupaten.

“Saya pastikan akan turun langsung ke semua lokasi. Pekerjaan harus on performance, on post, dan on time. Jangan sampai sehari hujan langsung rusak, itu jadi masalah baru. Kualitas itu penting,” tegasnya.

Usai dari Bulurejo, Bupati melanjutkan peninjauan ke ruas jalan Ngawen,Gunung Gambar. Jalan ini mengalami kerusakan berat di beberapa titik dan saat ini sedang dalam proses pemeliharaan rutin oleh Dinas PUPR secara swakelola.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Gunungkidul, Wadiyana, menjelaskan bahwa pemeliharaan rutin dilakukan secara bertahap di seluruh jalan kabupaten dengan total panjang 1.158 km.

“Sampai triwulan ini kami sudah menghabiskan anggaran Rp1,4 miliar untuk pemeliharaan jalan di berbagai titik. Untuk ruas Ngawen,Gunung Gambar memang kondisinya rusak berat, maka kita tangani secara bertahap,” kata Wadiyana.

Bupati juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan uang negara. Semua proyek infrastruktur harus bisa dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada BPK, tetapi juga kepada masyarakat.

“Infrastruktur ini adalah akses ekonomi. Maka harus dijaga kualitasnya agar distribusi lancar, pertumbuhan ekonomi cepat. Semua dinas yang terkait pekerjaan dan belanja barang harus pastikan pekerjaan sesuai aturan. Jangan sampai ada temuan, apalagi aparat penegak hukum turun,” tegasnya.


Pewarta: */pujie.

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM