Menguak Sejarah Desa Serut

Foto ilustrasi pendirian sebuah desa . 

POJOK OPINI

Serut salah satu Desa di Gunungkidul yang terletak di Gunungkidul sisi Utara perbatasan dengan Jawa Tengah. 

Desa Serut sendiri secara adminitrasi berada di Wilayah Kecamatan Gedangsari yang terdiri dari 7 Padukuhan diantaranya Serut, Nglengkong,Kayoman,Wangon, Rejosari,Dawung dan juga Karangpadang.

Pemimpin Desa

Sesuai dengan catatan pemimpin desa modern dapat diketahui diantaranya Harjo Suroto, Harjo Mulyono

Th Suparno ( 1997-1999)

R Suyanto ( 1999-2013)

R Suyono ( 2013 -2019)

Sugiyanta ( 2022 - Sekarang )

Selain itu Desa Serut juga termasuk Desa yang senantiasa melestarikan Budaya dan Tradisi Adat. 

Desa Serut menjaga tradisi bersih desa yang juga dikenal dengan sebutan Sadranan atau rasulan, yang digelar setiap kali panen selesai,  sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil bumi.

Dan sebagai ritual utama adalah kirab Budaya dimana masyarakat akan  mengarak gunungan hasil bumi dari Kantor Desa menuju Sendang Banyurip Urip untuk diperebutkan, dan juga disertai dengan doa kenduri, juga pentas seni lokal seperti Jathilan dan ditutup dengan pentas wayang kulit.

Desa Serut sendiri dalam segi infrastruktur juga terus dikembangkan termasuk pembangunan jembatan Rejosari III pada Tahun 2022 yang memfasilitasi akses ke wilayah Utara desa. Jembatan dengan ukuran 3,7 X 7,5 m dengan panjang talud kurang lebih 901.67 m³ menelan anggaran 2,14 milyar.

Bukan hanya infrastruktur jembatan rencana juga akan dibangun Shelter pengungsian guan mitigasi bencana tanah longsor, mengingat wilayahnya yang berbukit dan rawan longsor.

Penulis : mas Pay ketua DPD LIN DIY