![]() |
Fashion Show on The Street. /Foto.dok/HMS/cakrainvestigasi.com / |
GUNUNGKIDUL, Cakrainvestigasi.com | Suasana pusat kota Gunungkidul mendadak meriah dengan gelaran Fashion Show on The Street dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-195 Kabupaten Gunungkidul sekaligus menyambut Hari Batik Nasional.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyebut acara ini bukan hanya sekadar peragaan busana, melainkan juga ruang ekspresi kreatif bagi desainer, model, pelaku UMKM hingga masyarakat luas.
“Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi kreatif untuk menampilkan karya batik di ruang terbuka sehingga lebih dekat dan merakyat. Lebih dari itu, ini juga upaya melestarikan sekaligus mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa,” kata Joko, Kamis (2/9/2025).
Menurutnya, batik bukan hanya identitas budaya, namun juga punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. “Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi dan pemasaran produk lokal Gunungkidul,” paparnya.
Baca juga : https://www.cakrainvestigasi.com/2025/10/alfamart-trimulyo-dibobol-maling-pelaku.html
Wabup memberikan apresiasi tinggi kepada 50 desainer, termasuk siswa SMK Tata Busana, serta 50 model yang memperagakan karya batik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM serta perajin batik.
“Semua masyarakat yang terlibat dalam Gebyar Batik, Ayo Membatik, Bazaar UMKM, dan Pasar Murah saya ucapakan terimakasih dan apresiasi yang besar,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gunungkidul, Supartono, menyebut kegiatan tahun ini lebih dekat dengan masyarakat.
“Yang ikut ada sekitar 35 desainer dengan tema bebas. Karena konsepnya Fashion Show on The Street, pakaian yang diperagakan juga bisa dipakai sehari-hari,” jelasnya.
Supartono menambahkan, pihaknya juga melibatkan para siswa SMK se-Gunungkidul untuk turut serta. “Kami ingin generasi muda ikut berkreasi sekaligus mencintai batik sejak dini,” ujarnya. ( Pujie ).
Social Header
Berita