![]() |
| Cepuri Parangkusumo./foto.dok/cakrainvestigasi.com/ |
BANTUL, Cakrainvestigasi.com — Kawasan Cepuri Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menjadi magnet kunjungan wisata budaya dan spiritual setiap malam Jumat Kliwon. Pada momen tersebut, jumlah pengunjung meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Penjaga Cepuri Parangkusumo menyampaikan bahwa lonjakan pengunjung hampir selalu terjadi pada malam Jumat Kliwon. Sementara di luar hari tersebut, aktivitas kunjungan cenderung sepi.
“Ramainya memang hanya di malam Jumat Kliwon. Kalau hari biasa relatif sepi,” ujar penjaga cempuri saat ditemui di lokasi, Minggu ( 21/12/2025).
Meningkatnya jumlah pengunjung pada malam tertentu tersebut berdampak langsung terhadap sektor pariwisata lokal. Sejumlah pedagang makanan, minuman, perlengkapan ritual, hingga jasa parkir dan ojek lokal merasakan peningkatan pendapatan setiap malam Jumat Kliwon.
Baca juga : Ismail Kembali Nahkodai KJJT Pamekasan, Tegaskan Sikap Tegak Lurus Jaga Marwah Pers |
Salah satu pedagang di sekitar kawasan mengaku omzetnya meningkat tajam saat malam Jumat Kliwon dibandingkan hari-hari biasa. Menurutnya, kehadiran peziarah dan wisatawan menjadi sumber penghidupan penting bagi warga sekitar.
Cepuri Parangkusumo dikenal sebagai destinasi wisata budaya dan spiritual yang memiliki nilai sejarah tinggi. Tradisi ziarah dan laku spiritual yang dilakukan pengunjung telah menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus potensi pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.
Namun demikian, warga dan pengelola berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk menata kawasan tersebut agar lebih tertib dan nyaman bagi pengunjung. Penataan fasilitas umum, kebersihan, serta pengelolaan parkir dinilai penting agar potensi pariwisata dapat berkembang secara berkelanjutan.
Selain sebagai destinasi spiritual, Cepuri Parangkusumo juga dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai wisata budaya yang mampu memberikan dampak ekonomi lebih luas bagi masyarakat sekitar, tanpa menghilangkan nilai sakral dan tradisi yang telah dijaga turun-temurun. ( Ria )

Social Header
Berita