 |
| Tss Indonesia raih Juara Umum III |
PURWOREJO, cakrainvestigasi.com — Perguruan Seni Beladiri Pencak Silat Tri Susila (TSS) Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Umum III dalam ajang Champions IPSI CUP 2 Piala Bupati Purworejo 2025. Kejuaraan tersebut digelar di Ganeca Convention Hall, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada 23–24 Desember 2025.
Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras seluruh atlet TSS Indonesia dalam mengharumkan nama perguruan di tingkat regional. Dalam ajang yang diikuti berbagai perguruan pencak silat dari Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen itu, TSS Indonesia berhasil mengoleksi 21 medali emas, 21 medali perak, dan 25 medali perunggu.
Baca juga : UMK Gunungkidul 2026 Ditetapkan Rp 2.468.378, Tetap Terendah di DIY |
Ketua Umum Perguruan Seni Beladiri Pencak Silat Tri Susila Indonesia, Eko Satyawan, S.P., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, serta pihak yang telah memberikan dukungan penuh.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim serta dukungan semua pihak dalam pengembangan prestasi atlet TSS Indonesia,” ujar Eko Satyawan, yang akrab disapa Iwan, Rabu (24/12/2025).
Ia menambahkan, prestasi tersebut menjadi kado spesial bagi keluarga besar TSS Indonesia di penghujung tahun 2025. Menurutnya, persiapan menuju kejuaraan tidaklah mudah, mengingat banyak atlet yang baru pertama kali mengikuti kompetisi.
“Dalam persiapan, kami menekankan pentingnya kekompakan dan dukungan tim agar semangat tetap terjaga selama kompetisi berlangsung,” jelasnya.
Meski menghadapi lawan-lawan tangguh, semangat juang dan solidaritas tim menjadi kekuatan utama TSS Indonesia dalam setiap pertandingan.
“Tantangan terbesar adalah menjaga kondisi fisik dan fokus mental di tengah tekanan pertandingan. Namun berkat dukungan moral dari pelatih, tim, dan keluarga besar TSS Indonesia, Alhamdulillah semua rintangan dapat kami lewati dengan baik,” ungkap Iwan.
Ke depan, TSS Indonesia berkomitmen untuk terus mencetak atlet pencak silat yang berprestasi, berkarakter, beradab, serta menjunjung tinggi nilai penghormatan kepada sesepuh dan leluhur.
“Kami berharap capaian ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas latihan dan regenerasi atlet. Ojo wedi susah lan ojo kakean bungah (jangan takut susah dan jangan terlalu larut dalam kegembiraan), sesuai semboyan kami Jaya Tumitis Setyoning Ati,” pungkasnya. ( BS ).
Social Header
Berita