Berita

Breaking News

Wabup Sleman Mewisuda 474 Peserta Sekolah Lansia

 

Wabup Sleman Mewisuda 474 Peserta Sekolah Lansia. /Foto.dok/HMS.cakrainvestigasi.com/


SLEMAN, Cakrainvestigasi.com – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, mewisuda 474 peserta Sekolah Lansia, Senin (1/12). Bertempat di Prima SR Hotel & Convention, Wabup Danang didampingi oleh Ketua DPRD Sleman, Y.Gustan Ganda, Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) DIY Mohammad Iqbal Apriansyah, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Novita Krisnaeni.

Pada periode ini, jumlah wisudawan Sekolah Lansia terdiri dari 256 wisudawan Standar 1 (S1) dan 218 wisudawan Standar 2 (S2). Melihat tingginya jumlah wisudawan, Danang Maharsa menyampaikan apresiasi atas ketekunan seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan seluruh kegiatan Sekolah Lansia.

“Sekolah Lansia menjadi wujud nyata bahwa proses belajar tidak mengenal usia. Bahwa di usia berapa pun, manusia tetap memiliki hak untuk berkembang, berdaya dan berkontribusi bagi keluarga serta masyarakat,” jelas Danang.

Danang sekaligus menyambut baik sinergi antara BKKBN DIY dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman yang telah membangun Sekolah Lansia. Keberadaan Sekolah Lansia diharapkan dapat membawa lansia Sleman menjalani masa tua yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat.

“Kedepan, Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Sekolah Lansia, meningkatkan kualitas kurikulum serta memastikan keberlanjutan program. Kita ingin lebih banyak dusun, lebih banyak kalurahan, lebih banyak keluarga yang mendapatkan manfaat nyata dari program ini,” ujar Wabup Sleman.

Baca juga : Wakil Wali Kota Tanjungbalai Pimpin Peringatan HUT Korpri Ke-54, Tekankan Pentingnya Integritas, Inovatif dan Profesional ASN Wujudkan Indonesia Maju  

Kepala Dinas P3AP2KB Sleman Novita Krisnaeni menerangkan, pelaksanaan Sekolah Lansia merupakan pengembangan dari program Bina Keluarga Lansia (BKL), yakni program pendidikan nonformal bagi lansia untuk mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) dalam 7 Dimensi Lansia Tangguh secara utuh yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara.

“Pemkab Sleman bersama Kemendukbangga DIY dan Indonesia Ramah Lansia pada tahun 2025 berhasil mencanangkan sebanyak 16 Sekolah Lansia, terdiri dari 7 Standar 1, 8 Standar 2 dan 1 Standar 3, ini terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lain di D.I.Yogyakarta,”papar Novita.

Novita melanjutkan, pembelajaran sekolah lansia dilaksanakan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan 8 kali pertemuan. Para lansia tidak hanya hadir sebagai penerima manfaat, namun juga menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terus belajar, serta tetap berperan aktif meskipun berada pada usia lanjut.

Menanggapi prosesi wisuda ini, Kepala Perwakilan Kemendukbangga DIY Mohammad Iqbal Apriansyah mengaku bangga terhadap seluruh wisudawan Sekolah Lansia. Ia pun mendukung keberadaan Sekolah Lansia sebagai media untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan bagi lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami ucapkan selamat kepada bapak ibu yang telah selesai diwisuda pada hari ini. Mari kita wujudkan lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sleman agar bahagia, produktif, sehat, dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungannya,” jelasnya. ( Khomeri ).

© Copyright 2024 - CAKRAINVESTIGASI.COM